Ditulis Oleh: Dessy Santhi
“Bu, Ibu,” hari Minggu pagi itu, setelah mandi Tito menghampiri Ibu yang sedang membaca di ruang tengah.
“Ya, Sayang,” jawab Ibu.
“Kenapa suaraku dari kemarin siang agak parau begini, ya Bu?” tanya Tito.
“Iya, ya,” Ibu berpikir sejenak. “Oh, Ibu tahu. Beberapa hari yang lalu kamu kan bilang kalau kamu mimpi basah. Seperti yang sebelumnya Ibu jelaskan, itu adalah tanda kamu mulai memasuki usia pubertas. Nah, ciri lain dari pubertas adalah suara anak laki-laki yang menjadi berat,” papar Ibu.
“Masya Allah. Tapi kok bisa seperti itu ya, Bu?” tanya Tito lagi.
“Hal ini terjadi karena ukuran saluran udara di tenggorokan tempat pita suara berada menjadi berubah. Kemudian memicu pita suara menjadi lebih panjang dan tebal, sehingga suara yang dihasilkan menjadi lebih berat,” jelas Ibu lagi.
“Oh, baik Ibu, aku mengerti sekarang. Alhamdulillah, aku menjadi seorang remaja sekarang,” Tito tersenyum senang.
“Betul, nah sekarang harus lebih baik lagi ibadahnya karena semua tanggung jawab terhadap diri sendiri sudah kamu pikul,” kata Ibu sambil mengelus kepala Tito.
“Siap, Bu,” kata Tito sambil menegakkan badannya. ***